News Detail
Angkutan Logistik Kereta dan Kapal Laut Kurang Diminati

Eduardo Simorangkir, Detik.com, Selasa 22 Mei 2018

Jakarta - Truk-truk logistik bermuatan lebih atau overload masih banyak ditemui di lapangan. Padahal, keberadaan truk-truk 'obesitas' ini telah menimbulkan lebih banyak inefisiensi dibanding efisiensi biaya logistik yang ingin dicapai dengan mengangkut barang lebih banyak.

Pemerintah sendiri telah berusaha menyediakan pilihan jalur logistik lain selain darat, di antaranya melalui jalur kereta api dan kapal laut. Namun kedua jalur alternatif ini kurang diminati oleh pengusaha.

Untuk jalur kereta, pilihannya kurang diminati lantaran membutuhkan biaya 1,5 kali jalur darat. Pengamat transportasi Djoko Setijowarno mengatakan dibebankannya pajak kepada barang sebesar 10% membuat jalur ini kurang diminati oleh pengusaha.

"Kalau darat sudah nggak efektif lagi, harus pindah ke kereta. Tapi keretanya jangan mahal-mahal, karena pajak tadi. Dulu PT KAI juga pengennya murah. Bukan mahal," katanya kepada detikFinance saat dihubungi, Selasa (22/5/2018).

Terbukti dari realisasi jumlah angkutan barang yang menggunakan kereta pada tahun lalu. PT Kereta Api Indonesia mencatat realisasi jumlah angkutan barang sepanjang 2017 tidak tercapai, di mana dari target 39,9 juta terealisasi cuma 36 juta.

Sementara untuk jalur kapal laut, sejak akhir 2017 pemerintah telah menyiapkan kapal roro jarak jauh untuk rute Jakarta-Surabaya yang disubsidi untuk mengurangi beban jalan Pantura. Namun jalur ini juga kurang diminati lantaran terbentur oleh kendala non teknis seperti biaya retribusi yang membebani biaya logistik.

"Implementasinya long distance ferry nggak terlalu banyak, tapi minimal mengurangi beban. Karena sekarang kita masih coba menawarkan ke masyarakat, responsnya seperti apa," katanya.

"Responsnya cukup bagus, tapi ada permasalahan non teknis semacam biaya retribusi yang agak tinggi di Tanjung Priok. Mungkin saya harus berhitung kembali apakah mungkin bisa di Tanjung Priok biaya retribusinya diturunkan. Soalnya kalau dengan kondisi sekarang, masuk itu cukup besar biaya, jadi pengaruhnya cukup besar untuk subsidi yang diberikan ke pemilik kapal roro itu sendiri," tambahnya.

 

Sumber:

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4032738/angkutan-logistik-kereta-dan-kapal-laut-kurang-diminati


Back to List

25 Mar 2024

KAI Logistik Perluas Jangkauan Pengiriman hingga ke Kalimantan

Sakina Rakhma Diah Setiawan, Kompas.com, Sabtu 23 Maret 2024

18 Mar 2024

Larangan Angkutan Logistik Saat Libur Hari Besar Keagamaan Munculkan Masalah Baru

Anto Kurniawan, Sindonews.com, Minggu 17 Maret 2024

18 Mar 2024

Kemendag Dorong Relaksasi Pembatasan Angkutan Logistik Saat Hari Raya

Mohamad Nur Asikin, Jawapos.com, Sabtu 16 Maret 2024

08 Mar 2024

Dirjen SDPPI: Hadirnya gudang pintar 5G pecut industri berinovasi

Fathur Rochman, Antaranews.com, Kamis 7 Maret 2024

07 Mar 2024

Jurus Kemenhub Tekan Ongkos Biaya Logistik Supaya Makin Murah

Retno Ayuningrum, Detik.com, Rabu 6 Maret 2024

07 Mar 2024

Transformasi Digital Pelabuhan Dorong Peningkatan Efisiensi Biaya Logistik

Antara, Republika.co.id, Rabu 6 Maret 2024

Copyright © 2015 Asosiasi Logistik Indonesia. All Rights Reserved